Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MOBILE LEGENDS TENTUNYA BERPENGARUH


Bangsa yang sangat mudah terprovokasi, mendengar isu yang hangat sedikit saja langsung ikut ikutan, melihat fenomena yang sedang hangat-hangatnya santer terbius. Begitupun nasib anak muda penerus bangsa yang sangat mudah terbujuk pada hal-hal kontemporer, mereka menganggapnya kuno kurang up date jika tidak ikut berkecimpung dalam arus fenomena masa kini.

Siapa yang tidak tau dengan game online Mobile Legend. Permainan beraliran MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) ini yang sangat mendunia Sejak awal diluncurkan pada Juli 2016 silam, game yang dikembangkan oleh Moonton ini telah diunggah 50 juta kali oleh penggunanya di Google Playstore. Mobile Legends adalah sebuah game yang terdiri dari dua kubu yang masing - masing saling menghancurkan serta mempertahankan.

Dalam hal ini Game Mobile Legends yang terdiri dari dua tim masing - masing saling menghancurkan basis lawan sambil mempertahankan basis sendiri. Adegan seperti itu secara tidak langsung sama halnya dengan indoktrinasi pada pemainnya. Dengan suguhan adegan perkelahian, pembunuhan, pengrusakan, penghancuran dan sebagainya apakah ada daya guna untuk terus mempertahankannya?

Semua permainan memang ada dampak positif maupun negatifnya. Salah satu diantara dampak positifnya dari permainan tersebut adalah dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan berpikir kritis. Artinya dalam bermain game ini keaktifan otak serta fikiran memang terasah. Namun, apapun itu jika berlebihan akan berdampak tidak baik, demikian halnya dengan permainan ini yang berdampak sangat buruk pada beberapa aspek  khususnya pada psikologis.

Sebagai game yang tengah naik daun dan menjamah seluruh kalangan saat ini, mobile legends kerap di anggap membawa dampak buruk bagi anak-anak khususnya. Mereka lupa bahkan tak sempat untuk menjalankan kewajibannya sebagai seorang pelajar demi menuruti rasa ketidak puasanya pada game ini. Bukan hanya anak-anak saja , banyak orang dewasa yang kecanduan game asal Cina ini. Dengan rasa yang awalnya sama dari coba-coba sekaligus penasaran melihat teman-temannya memainkan akhirnya tergiur untuk mencoba hingga kecanduan pada game ini. Tak salah lagi, lingkungan sangat berpengaruh terhadap menjamurnya Mobile Legends di masyarakat .

Adegan - adegan tersebut bisa mempengaruhi alam bawah sadar seseorang hingga mampu menumbuhkan perilaku sama dengan game yang dimainkannya. Di beberapa kasus, anak menjadi lebih agresif, emosional, dan sentimental disaat mencapai taraf kecanduan.

Dalam game bergendre MOBA ini,  persaingan menjadi hal yang wajib berimbas pada pemain yang merasa haram untuk kalah. Dalam satu tim, jika terdapat pemain yang "cacat" dan kalah secara beruntun maka akan  mendapat banyak hujatan dan cacian dari pemain lain. Tak jarang  cacian tersebut berupa perkataan jorok dan kotor bahkan di kucilkan .

Yang sangat mencolok ketika dalam satu perkumpulan, dan disitu banyak dari mereka yang memainkan game tersebut, jiwa individualis yang cukup tinggi seakan-akan menutup sosial. Lebih banyak berdiam sekalipun berbicara tentunya respon atas permainannya serta  fluktuasi emosional yang tak menentu dalam menyikapinya.

Masalah seperti ini sulit untuk ditangani, banyak pihak yang harus ikut berkontribusi dalam mengentas masalah ini khususnya pada anak yang mulai menjadikan game ini sebagai separuh dari hidupnya. Orang tua sebagai pihak terdekat anak dituntut harus bisa menciptakan suasana keluarga yang aktif dan hidup sehingga anak enggan untuk beralih kesibukan. Membatasi penggunaan gadget, bukan berarti melarang namun ada batas yang di berikan. Ini dalam lingkup keluarga. Dalam lingkungan sekolah tentunya guru yang tau dan paham kondisi anak saat sekolah. Pendampingan serta motivasi perlu untuk bisa membangun karakter anak.

Tak mampu untuk kita menolaknya,  kemajuan teknologi yang pesat ini memaksa untuk lebih selektif dalam memilah serta memilih hal yang sesuai untuk di cerna. Sesuai porsi serta kondisi anak yang perlu kita perhatikan. Mereka belum tau seberapa ambang batasnya. Jangan jadikan globalisasi sebagai alasan untuk menutup diri, ciptakan kondisi dimana globalisasi mampu dan bisa kita kuasai (Mahasiswa STAI ATTANWIR).



Posting Komentar untuk "MOBILE LEGENDS TENTUNYA BERPENGARUH"