UAS di kampus baru

Senin (15/01/2018), Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) ATTANWIR Bojonegoro pada hari ini menyelenggarakan Ujian Akhir Semester (UAS) bagi mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).

Mahasiswa PBA dan PGMI melaksanakan ujian akhir semester pada hari ini yang bertepatan juga hari pertama terselenggaranya UAS.

Ujian akhir semester kali ini terasa berbeda dari ujian yang sebelumnya mengingat tempat, sarana dan prasarana yang baru menambah semangat bagi mahasiswa dalam mengerjakan soal ujian yang diberikan.

Dengan suasana baru dan juga lebih nyaman serta kondusif membuat mahasiswa lebih berkonsentrasi dalam mengerjakan soal, sepeti yang di katakan Danang Muttaqin salah seorang mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Arab semester 3 ini, mengingat keadaan gedung kampus baru yang sudah pindah dari gedung sebelumnya yang masih satu kawasan dengan sekolahan MA dan MTs  “Mahasiswa lebih maksimal saat mengerjakan ujian, terasa lebih hikmat “ ucap pria Sholeh itu. .

Sarana dan prasarana di gedung baru ini yang sudah memadai meminimalisir terjadinya kecurangan dalam mengerjakan soal “Mahsiswa di tuntut untuk mandiri dan jujur , tanpa bisa berbuat kecurangan “ imbuh pria Sholeh tersebut.

Nurul Cholilah ketua HMPS PGMI juga mengatakan sama dengan apa yang di rasakan oleh kebanyakan mahasiswa lainnya saat ujian di gedung baru “Yang pastinya aman dan menyenangkan , fasilitas terpenuhi.. dan suasana kelas yang  baru menjadikan semangat baru juga” ujarnya

Mbak Ila sapaan akrab ketua HMPS PGMI ini juga berharap agar dengan adanya gedung, sarana dan prasarana baru ini memotivasi seluruh mahasiswa untuk lebih semangat dan giat dalam belajar dan mengerjakan soal  serta mendapatkan hasil yang terbaik tentunya IPK yang tinggi “hasil tidak akan menghianati proses, begitupun proses tidak akan menghianati hasil” ujar mahasiswa PGMI semester 3 ini.

Disiplin dan kejujuran juga penting dalam mengerjakan soal sebab dari situ sudah bisa di lihat kepribadian seorang tersebut, seperti yang di tambahkan oleh mbak Ila ini jujur menjadi suatu hal yang mahal tidak semua orang bisa melakukannya “jujur menggambarkan kepribadian seseorang “ tambah ketua HMPS PGMI tersebut.

(red.pek/bid)

Berbagi :